Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan ajar multimedia terhadap hasil belajar dan persepsi mahasiswa pada matakuliah kimia organik I. Sebanyak 31 mahasiswa sebagai sampel diberikan pretes dan postes, serta angket untuk mengetahui reaksi mereka terhadap bahan ajar multimedia. Hasil yang diperoleh sangat positif dengan menghasilkan peningkatan terhadap hasil belajar. Mahasiswa merasa senang, termotivasi, dan tertarik untuk belajar kimia organik I dengan bahan ajar multimedia. Mahasiswa berharap pembelajaran lainnya bisa menggunakan multimedia.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui hasil belajar serta respon siswa antara kelas yang menggunakan model inkuiri terbimbing dengan media animasi(2) terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara pembelajaran yang menggunakan model inkuiri terbimbing dengan media animasi pada materi sistem koloid, dan (3) siswa memberikan respon yang positif terhadap pembelajaran yang menggunakan model inkuiri terbimbing dengan media animasi pada materi sistem koloid. (4) Mengetahui kelayakan bahan ajar kimia koloid yang telah dikembangkan. Penelitian ini berjenis Quasi Experimental dengan rancangan pretest-posttest nonequivalent control group design. Sampel penelitian sebanyak 105 siswa, diambil dari kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 3. Sampel diambil dengan teknik sampling porposive. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara pembelajaran yang menggunakan model inkuiri terbimbing dengan metode eksperimen riil dan eksperimen animasi pada materi sistem koloid, (2) terdapat perbedaan literasi ilmiah yang signifikan antara pembelajaran yang menggunakan model inkuiri terbimbing dengan metode eksperimen riil dan eksperimen animasi pada materi sistem koloid, dan (3) siswa memberikan respon yang positif terhadap pembelajaran yang menggunakan model inkuiri terbimbing dengan metode eksperimen riil dan eksperimen animasi pada materi sistem koloid.
Buku Ajar Kimia Kuliah.pdf
Selanjutnya unsur-unsur golongan 2A sampai golongan 8A dibahas masing-masing pada Bab III sampai dengan Bab X. Adapun unsur-unsur logam transisi dan logam transisi dalam, belum tercakup dalam buku ajar ini, mengingat buku ini dimaksudkan untuk mendukung pembelajaran mata kuliah Kimia Unsur yang bobotnya hanya 2 sks.
Dalam buku ajar ini juga disisipkan sepuluh kisah inspiratif yang berhubungan dengan tokoh-tokoh dan bahan kimia tertentu. Bagi pengajar, kisah-kisah inspiratif tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan ice breaking dalam proses pembelajaran, sedang bagi para mahasiswa dapat dimanfaatkan untuk menambah wawasan.
Kompetensi yang harus dimiliki calon guru kimia yaitu meningkatkan pembelajaran kimia di laboratorium dan lapangan, merancang eksperimen untuk keperluan penelitian, melaksanakan eksperimen dengan cara yang benar. Untuk mencapai kompetensi calon guru kimia, peneliti ingin meningkatkan kinerja calon guru pada matakuliah praktikum kimia fisika dengan menerapkan pedoman kegiatan bervisi SETS. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja mahasiswa dalammelaksanakan praktikum dengan menggunakan pedoman kegiatan bervisi-SETS. Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen dan desain pre-test post-test menggunakan subyek 21 mahasiswa. Instrumen yang digunakan berupa angket dan lembar observasi. Kinerja tersebut dijaring melalui obervasi dan rubrik selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil kinerja mahasiswa dalam melaksanakan praktikum menunjukkan adanya peningkatan pada kategori sangat tinggi. 2ff7e9595c
Comments